ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ
امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya
mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa
yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya,
maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan
empat imam Ahli Hadits)
Syarh/penjelasan:
Imam Bukhari menyebutkan hadits ini di awal kitab shahihnya sebagai
mukadimah kitabnya, di sana tersirat bahwa setiap amal yang tidak
diniatkan karena mengharap Wajah Allah adalah sia-sia, tidak ada hasil
sama sekali baik di dunia maupun di akhirat. Al Mundzir menyebutkan dari
Ar Rabi’ bin Khutsaim, ia berkata, “Segala sesuatu yang tidak diniatkan
mencari keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla, maka akan sia-sia”.
Abu Abdillah rahimahullah berkata, “Tidak ada hadits-hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lebih banyak, kaya dan dalamnya
faidah daripada hadits ini”.
Abdurrahman bin Mahdiy berkata, “Kalau seandainya saya menyusun kitab
yang terdiri dari beberapa bab, tentu saya jadikan hadits Umar bin Al
Khatthab yang menjelaskan bahwa amal tergantung niat ada dalam setiap
bab”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar